Jurnal Embrio
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio
<p>Jurnal Embrio ISSN print : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1240228269">2085-403X</a> dan ISSN Online : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20211118251518435">2808-9766</a></p> <p>Jurnal Embrio adalah jurnal yang berfokus pada bidang <strong>eksakta</strong> yang meliputi 1. <strong>Pertanian</strong> (Agronomi, Hama & Penyakit Tamanam, Ilmu Tanah, Sosial Ekonomi Pertanian, Pertanian Organik, Agribisnis pertanian) , <strong>2.Peternakan</strong> (Nutrisi Ternak Unggas, Ruminansia, Produksi Ternak, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan), dan<strong> 3. Biologi (</strong>Biologi Umum dan Pendidikan Biologi). Jurnal embrio memberikan jawaban atas tuntutan pentingnya diseminasi keilmuan sebidang agar hasil penelitian berguna untuk memberikan informasi bagi pengguna dalam waktu cepat.</p>Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padangen-USJurnal Embrio2085-403X<p>Hak cipta berada pada penulis</p> <p> </p> PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR DAN LAMA PEMERAMAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN UJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN (TELUR AYAM KAMPUNG)
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/926
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor dan lama penyimpanan terhadap jumlah bakteri dan uji organoleptik telur asin. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang masing-masaing dilakukan tiga kali ulangan untuk uji jumlah total bakteri dan organoleptik. Percobaan ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor A dan faktor B dengan perlakuan sebagai berikut: Faktor A level persentase jumlah daun Kelor yaitu a1(0%), a2(7%), a3(14%). Faktor B lama Penyimpanan yaitu b1( 6 ), b2 (8 ), b3(10) hari. <strong> </strong>Hasil sidik ragam, interaksi pemberian daun kelor dan lama penyimpanan pada proses pembuatan telur asin, memperlihatkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah bakteri dan uji organoleptik (aroma, warna kuning telur, tekstur kuning telur, tekstur putih telur, kesukaan), sedangkan untuk uji rasa telur asin memperlihatkan pengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pembuatan telur asin dapat di tambah daun kelor sampai level 14% dengan lama pemeraman 10 hari</p>Sarmiati SarmiatiSari Gando HidayatiFridarti FridartiDevi DiantiRudi Kusuma
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-10-302023-10-3015212210.31317/embrio.v15i2.926 PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PUPUK ORGANIK CAIR DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/931
<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pre nursery terhadap pemberian pupuk organik cair daun lamtoro. Percobaan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang dengan ketinggian 7 m dpl. Percobaan di lakukan di bulan Juli - September 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap Faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama pemberian konsenterasi 0 ml/l, 150 ml/l 300 ml/l dan 450 ml/l. Faktor kedua frekuensi pemberian perlakuan yaitu satu kali seminggu dan dua kali seminggu dengan parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, muncul daun pertama, jumlah daun, panjang akar, bobot bibit, warna daun dan normalitas bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair daun lamtoro berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di prenursery pada tinggi tanaman, luas daun, umur muncul daun pertama dan jumlah daun pertanaman dengan konsentrasi perlakuan terbaik yaitu 450 m/l.</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The aim of this study was to determine the growth response of oil palm (Elaeis guineensis Jacq) seedlings in the pre-nursery to the application of lamtoro leaf liquid organic fertilizer. The experiment was carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Tamansiswa University, Padang, at a height of 7 m above sea level. The experiment was conducted in July - September 2022. This study used a completely randomized factorial design with three replications. The first factor is giving concentrations of 0 ml/l, 150 ml/l, 300 ml/l and 450 ml/l. The second factor was the frequency of treatment, namely once a week and twice a week with the parameters observed, namely plant height, stem diameter, leaf area, first leaf appearance, number of leaves, root length, seedling weight, leaf color and seedling normality. The results showed that the application of lamtoro leaf liquid organic fertilizer had an effect on the growth of oil palm seedlings in the prenursery on plant height, leaf area, age of first leaf appearance and number of leaves per plant with the best treatment concentration of 450 m/l.</p>Aslan SariAfri Rona Diyanti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-10-302023-10-30152436110.31317/embrio.v15i2.931 PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN TEPUNG CANGKANG KERANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/935
<p>Pupuk kandang ayam berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Kandungan abu cangkang kerang berupa kalsium karbonat (CaCO3) dapat meningkatkan pH tanah asam menjadi netral. pH tanah merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam keberhasilan budidaya tanaman. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan dosis pupuk kandang ayam dan tepung cangkang kerang yang tepat bagi pertumbuhan dan hasil bawang merah telah dilakukan pada lahan jenis tanah Entisol di BPP Ranah Pesisir, Nagari Pasir Pelangai, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan ketinggian 11 meter di atas permukaan laut, dari Januari-Mei 2023. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah Pupuk Kandang Ayam dengan 4 taraf yakni 0, 5, 10, dan 15 ton/ha. Faktor kedua adalah Tepung Cangkang Kerang dengan 3 taraf yakni 0, 0,5, dan 1 ton/ha. Kedua faktor dikombinasikan menjadi 12 perlakuan dan 3 kelompok sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi pemberian pupuk kandang ayam dan tepung cangkang kerang dapat meningkatkan pertumbuhan hasil tanaman bawang merah. Pemberian dosis pupuk kandang ayam dan tepung cangkang kerang secara tunggal dapat dapat meningkatkan pertumbuhan hasil tanaman bawang merah dimana dosis terbaik yaitu 10 ton/ha pupuk kandang ayam dan 0,5 ton/ha tepung cangkang kerang.</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Chicken manure functions to improve the physical, chemical and biological properties of the soil. The content of clam shell ash in the form of calcium carbonate (CaCO3) can increase the pH of acidic soil to neutral. Soil pH is one factor that is quite influential in the success of plant cultivation. This experiment aims to determine the effect and obtain the right dose of chicken manure and shellfish flour for the growth and yield of shallots. sea ??level, from January-May 2023. This experiment used a Factorial Randomized Block Design with 2 factors. The first factor was Chicken Manure with 4 levels namely 0, 5, 10 and 15 tons/ha. The second factor was clam shell flour with 3 levels namely 0, 0.5 and 1 ton/ha. The two factors were combined into 12 treatments and 3 groups to obtain 36 experimental units. Based on the experimental results, it can be concluded that the interaction of chicken manure and shellfish flour can increase the growth of shallot crop yields. Giving a single dose of chicken manure and shell flour alone can increase the growth of shallot crop yields where the best dose is 10 tons/ha of chicken manure and 0.5 tons/ha of shell flour.</p>Srifatriati SrifatriatiMilda Ernita
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-10-302023-10-30152617310.31317/embrio.v15i2.935 RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA PEMBERIAN EKOENZIM DAN PUPUK NPK
https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/928
<p>Percobaan dilakukan pada lahan kering milik Kelompok Tani Murni Nagari Surantiah Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, yang dilaksanakan mulai April sampai Juli 2023, dengan ketinggian 13mdpl. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui interaksi yang terbaik pemberian ekoenzim dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Untuk mengetahui konsentrasi terbaik ekoenzim terhadappertumbuhan dan hasil bawang merah. Untuk mengetahui dosis terbaik pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 3 taraf konsentrasi Ekoezim : 0 ml/L, 1 ml/L, dan 2 ml/L, faktor kedua yaitu 4 taraf dosis pupuk NPK : 0 %, 25 %, 50 %, dan 75 % dari rekomedasi 250 kg/ha, percobaan diulang 3 kali sehingga terdapat 36 petak percobaan. Data hasil pengamatan disidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan duncan’s multiple range test (DMRT) jika berpengaruh nyata pada taraf nyata 5% dan 1%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : Tidak terdapat interaksi ekoenzim dan NPK dalam meningkatkanpertumbuhan dan hasil bawang merah. Terdapat konsentrasi ekoenzim terbaik untuk meningkatkanpertumbuhan dan hasil bawang merah. Terdapat dosis pupuk NPK terbaik untuk meningkatkanpertumbuhan dan hasil bawang merah.</p> <p> </p> <p>The experiment was carried out on dry land belonging to the Nagari Surantiah Murni Farmers Group, Sutera District, Pesisir Selatan Regency, which was carried out from April to July 2023, at an altitude of 13 meters above sea level. Research Objectives: To determine the best interaction between providing ecoenzymes and NPK fertilizer on the growth and yield of shallots. To find out the best concentration of ecoenzymes for the growth and yield of shallots. To find out the best dose of NPK fertilizer for the growth and yield of shallots. The experiment used a completely randomized factorial design (CRD), with two factors. The first factor consists of 3 levels of ecozyme concentration: 0 ml/L, 1 ml/L, and 2 ml/L, the second factor is 4 levels of NPK fertilizer dosage: 0%, 25%, 50%, and 75% of the recommended 250 kg /ha, the experiment was repeated 3 times so that there were 36 experimental plots. The observational data was investigated for variance using the F test and continued with Duncan's multiple range test (DMRT) if it had a significant effect at the 5% and 1% significance levels. Based on the research that has been carried out, it can be concluded: There is no interaction between ecoenzymes and NPK in increasing the growth and yield of shallots. There is the best concentration of ecoenzymes to increase the growth and yield of shallots. There is the best dose of NPK fertilizer to increase shallot growth and yield.</p>Neni TrianaMilda Ernita
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-10-302023-10-30152234210.31317/embrio.v15i2.928