TY - JOUR AU - lismanto, ferry PY - 2021/11/03 TI - MORFOMETRI OVARIUM DAN FOLIKEL SAPI LOKAL SEBAGAI PENGHASIL OOSIT UNTUK FERTILISASI IN VITRO JF - Jurnal Embrio; Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Embrio KW - N2 - Tujuan penelitian ini adalah: 1. mengetahui morfometri ovarium sapi lokal pada siklus estrus berbeda, dan 2. mengetahui jumlah folikel dalam menghasilkan oosit pada siklus estrus berbeda untuk fertilisasi in vitro . Materi penelitian yang digunakan adalah ovarium sapi yang telah dipotong sebanyak 40 buah diperoleh dari RPH (Rumah Pemotongan Hewan) Kota Padang, Sumbar. Sedangkan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. pengambilan ovarium dari RPH, 2. identifikasi ovarium sapi pada status reproduksi berbeda, dan 3. identifikasi jumlah folikel dan koleksi oosit yang dihasilkan. Sedangkan status reproduksi sapi dibedakan atas ovarium yang memiliki CL ( Corpus luteum ) dan tanpa CL. Peubah/variabel penelitian ini yaitu: 1. ukuran ovarium sapi pada status reproduksi berbeda, 2. identifikasi jumlah folikel dan koleksi oosit yang dihasilkan pada berbagai ukuran dari status reproduksi sapi lokal berbeda. Perolehan hasil penelitian adalah ukuran ovarium sapi lokal yang memiliki CL dengan berat ovarium sebesar 9,10 ± 2,11 gram, panjang ovarium memiliki CL sebesar 3,12 ± 0,52 cm, lebar ovarium memiliki CL sebesar 2,25 ± 0,44 cm dan volume ovarium memiliki CL sebesar 9,55 ± 2,21 gram. Sedangkan berat ovarium tanpa CL sebesar 5,10 ± 2,00 gram, panjang ovarium tanpa CL sebesar 2,87 ± 0,65 cm, lebar ovarium tanpa CL sebesar 1,80 ± 0,52 cm dan volume tanpa CL sebesar 5,47 ± 2,07 cm. Sedangkan ovarium dengan status reproduksi yang berbeda menunjukkan bahwa jumlah folikel pada ovarium yang memiliki CL dengan ukuran 2-6 mm dan >6 mm cenderung lebih banyak dibandingkan ovarium tanpa CL yang masing-masingnya adalah 15,33 ±11,64 dan 2,22 ± 2,22. Sedangkan ovarium tanpa CL diperoleh hanya sebanyak 12,45 ±7,14 dan 2,00 ±1,77. Sedangkan jumlah folikel dari ovarium yang memiliki CL pada ukuran <2 mm lebih sedikit (4,72±3,93) dibandingkan dengan ovarium yang tidak memiliki CL (6,45 ±5,56). Kesimpulan dari penelitian bahwa status reproduksi sapi potong akan mempengaruhi ukuran ovarium dan jumlah folikel yang dihasilkan. ukuran ovarium sapi lokal yang memiliki CL lebih unggul dibandingkan dengan ovarium sapi tanpa CL baik dari dari ukuran berat, panjang, lebar dan volume. Ovarium sapi yang memiliki CL lebih berpotensi besar dibandingkan tanpa CL dalam menghasilkan oosit untuk fertilisasi in vitro . UR - https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/713