PERANAN KOMPOS SEBAGAI BAHAN ORGANIK YANG RAMAH LINGKUNGAN
Main Article Content
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana dosen untuk berkontribusi pada masyarakat.Dalam dekade terakhir pemerintah Sumatera Barat mulai memperhatikan dan menerapkan sistem pertanian organik.Jorong Sariak Bayang Kanagarian Sungai Nanam Kabupaten Lembah Gumanti Kabupaten Solok merupakan daerah dataran tinggi dengan pusat budidaya tanaman hortikultura.Meningkatnya permasalahan lingkungan akibat perilaku petani yang menggunakan pupuk buatan ditengah naiknya harga pupuk dan peredaran pupuk yang langka dimasyarakat serta menurunnya kemampuan tanah menahan air akibat permeabelitas tanah yang menurun sebagai akibat dari penggunaan pupuk buatan yang intensif. Hal iniĀ mendorong untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang peranan kompos sebagai bahan organik yang ramah lingkungan. Diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat petani untuk menggunakan kompos sebagai bahan pupuk organik dalam rangka mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan pemanfaatan limbah pertanian yang bernilai guna sehingga kosep Low Eksternal Input Sustainable Agriculture (LEISA) dapat diwujudkan
Downloads
Article Details
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang
Jalan Tamansiswa No 9 Padang
Sumatera Barat
References
Karden Edy Sontang manik, 2007. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta Penerbit Djambatan.
Monografi Nagari Sungai Nanam, 2017.
Musnamar, E.I. 2006. Pembuatan Dan Aplikasi Pupuk Organik Padat: Seri Agro Tekno Penebar Swadaya.
Peraturan Menteri Pertanian No.02/Perdt/HK060/2006 tentang pupuk organik dan pembenah tanah.
Sarief.S. 1986. Kesuburan Tanah Dan Pemupukan TanahPertanian. Bandung. Pustaka Buana.