MITIGASI BAHAYA PENGUATAN REFRAKSI GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT GEOMETRI TELUK SUNGAI SERUT BAGI MASYARAKAT RAWA MAKMUR
Main Article Content
Abstract
Teluk dapat menjadi pemicu amplifikasi dari refraksi gelombang Tsunami yang datang dari laut lepas, yang setelah mengalami interferensi gelombangnya menjadi lebih kuat dan lebih tinggi, hal ini menjadikan daerah pemukiman di pesisir teluk terlebih di ujung teluk akan mengalami peningkatan bahaya limpasan air laut gelombang tsunami. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya penguatan gelombang tsunami akibat amplifikasi dari refraksi gelombang Tsunami yang memasuki teluk Sungai Serut pada warga Kelurahan Rawa Makmur, dan mensosialisaikan akses-akses berupa peta jalur evakuasi yang aman dan realistis serta mudah dijangkau dan rambu-rambu evakuasi serta data infrastruktur sarana pada warga Kelurahan Rawa Makmur. Metode yang dilakukan adalah metode ceramah, identifikasi potensi lokal daerah sasaran, tanya jawab dan curah pendapat (brain storming). Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik di Keluraha Rawa Makmur yang menjadi khalayak sasaran, terlihat dari jumlah kehadiran peserta yang cukup banyak saat kegiatan berlangsung (100%). Evaluasi dari kegiatan menunjukan kegiatan pelatihan berjalan lancar dan cukup baik sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini terlihat dari antusiasnya peserta pelatihan sebagai stake holders dalam bertanya dan diskusi terkait materi pelatihan, serta sudah teridentifikasinya potensi lokal dan jalur evakuasi dalam upaya mitigasi gempa dan tsunami.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang
Jalan Tamansiswa No 9 Padang
Sumatera Barat
References
Badan Geologi. 2007. Tanggapan Bencana, (www.pdat.co.id). Jakarta.
Dowling,R.K., and Newsome,D. (2006). Geotourism: Sustainability, Impacts, and Management. Elsevier Butterworth-Heinemann. UK. ISBN: 0750662158, 289.
Gaillard J C, Pangilinan MRM, Cadag J R, and Le Masson V. (2008). Living with increasing floods: insights from a rural Philippine community. Disaster Prevention and Management. 17 383-395.
Horspoo l N, Pranantyo I, Griffin J, Latief H, Natawidjaja D H, KongkoW, ...Thio H K .(2014). A probabilistic tsunami hazard assessment for Indonesia Natural Hazards and Earth System Sciences. 14(11). 3105-3122.
Kompas 22 Juni. (2007). Kota-kota di Indonesia Rentan Bencana. Jakarta
Putra RR, KiyonoJ, Ono Y, Parajuli HR 2012 Seismic hazard analysis for Indonesia. Journal of Natural Disaster Science. 33 (2) 59-70.
Permana H. (2007). Pedoman pembuatan Peta Jalur Evakuasi Bencana Tsunami. Kementerian RISTEK
Suwarsono, Supiyati, Yulian F, Basuki R. (2012). Optimalisasi Potensi Lokal Desa Rawan Bahaya Tsunami Dalam Rangka Mitigasi Menuju Terwujudnya Desa Siaga Bencana Mandiri di Pesisir Provinsi Bengkulu. Lembaga Penelitian UNIB.
Supiyati, Suwarsono. (2015). IbM Komunitas Sekolah dalam Mitigasi Bahaya Gempa dan Tsunami Melalui Peningkatan Kapasitas Potensi Lokal Sekolah di Pesisir Pantai Bengkulu. Jurnal Mitra Bahari 10 (2), 1 - 8
Suwarsono, Supiyati, Budi Harlianto. (2015). Ancaman Bahaya Penguatan Refraksi Gelombang Tsunami Akibat Jebakan Struktur Geometri Teluk Sungai Serut Untuk Mitigasi Penduduk Desa Rawa Makmur Kota Bengkulu. LPPM. UNIB
Supiyati, Suwarsono, Setiawan, I. (2011). Sedimen Transport Cause Port Superficiality of Bengkulu Baai Island With Diskritisation Model of Oceanography Dynamics. Jurnal Dinamika Teknik Sipil. 11 (2). 172-180
Suwarsono, Supiyati, Suwardi. (2009). Zonasi karakteristik Kecepatan Abrasi dan rancangan Teknik Penangan Jalan Lintas Barat Bengkulu bagian Utara Sebagai Jalur Transportasi Vital, Jurnal Makara Seri Teknologi. 15. 31-38
Supiyati.,Bakhtiar D.,dan Fatimah S. (.2016). Transport Sedimen yang Disebabkan oleh Longshore Current di Pantai Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. E-Journal Seminar Nasional F
isika (SNF). 5. 11-16.