PENDAMPINGAN PEMBUATAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DI DESA TANJUNG KABUPATEN ACEH TENGAH
Main Article Content
Abstract
Mikroorganisme Lokal (MOL) berpotensi dikembangkan karena bahan bakunya tersedia untuk mendukung pengolahan bahan organik menjadi pupuk organik cair atau padat (kompos). MOL berpotensi dikembangkan karena bahan bakunya mudah diperoleh di sekitar lingkungan petani. Kegiatan pengabdian bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tani tentang cara pembuatan MOL dan penggunaan bahan alami dilingkungan sekitar sebagai biokativator. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini berupa pendampingan praktik pembuatan MOL. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Tanjung, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adanya pemahaman masyarakat tani tentang pembuatan MOL yang menunjukkan bahwa masyarakat tani memahami pengetahuan tentang pupuk kompos maupun pupuk organik cair berbahan MOL dan cara pembuatannya.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang
Jalan Tamansiswa No 9 Padang
Sumatera Barat
References
Lepongbulan, W., Tiwow, V. M., & Diah, A. W. M. (2017). Analisis unsur hara pupuk organik cair dari limbah ikan mujair (Oreochromis mosambicus) danau lindu dengan variasi volume mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang. Jurnal Akademika Kimia, 6(2), 92-97.
Margono, T. T., & Yuli, N. R. (2018). Buku Saku Pembuatan MOL (Mikro-Organisme Lokal) dan Pembuatan MS APH (Metabolit Sekunder Agen Pengendali Hayati).
Prasetyo, A. F., & Suryadi, U. (2017). Pemanfaatan mikro organisme lokal sebagai starter
pembuatan pupuk organik limbah ternak domba. Jurnal Pengabdian Masyarakat peternakan, 2(2).
Wenda, M., Wati, C., & Koibur, M. (2018). Tingkat pengetahuan petani tentang penggunaan
MOL sayur sebagai penyubur tanaman kubis (Brassica oleracea. Var Capitata. L) di Kampung Sairo Distrik Manokwari Utara Provinsi Papua Barat. Jurnal Triton, 9(2),
61-70.
Yulistiana, E., Widowati, H., & Sutanto, A. (2020). Plant Growth Promoting Rhizobacteria
(PGPR) dari akar bambu apus (Gigantochola apus) meningkatkan pertumbuhan tanaman. Biolova, 1(1), 1-6.
Zahanis, Z., Widodo Haryoko, W. H., & Megi Martavia, M. M. (2018). Pengaruh Pemberian
Bahan Organik yang Diperkaya Mikroba Bambu Terhadap Pertumbuhan dan produksi kangkung Darat (Ipomoea reptans). Jurnal Embrio, 10(1), 57-72.