Analisis Karakteristik Nelayan Buruh dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Studi Kasus Kecamatan Pancung Soal)
Abstract
Masyarakat nelayan buruh di Kecamatan Air Pura memiliki karaktistik khusus yang membedakan mereka dari masyarakat lainnya, yaitu karakteristik yang terbentuk dari kehidupan di lautan yang sangat keras dan penuh dengan resiko, terutama resiko yang berasal dari faktor alam. Dalam perkembangannya pendapatan para nelayan buruh di lokasi ini dalam setiap melakukan penangkapan ikan tidak dapat ditentukan, karena sangat tergantung pada faktor pendukung, seperti faktor musim, harga ikan, pendidikan, umur, curahan waktu yang digunakan, dan lain-lain. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah; 1). Bagaimanakah profil Nelayan buruh di kecamatan Pancung Soal ?, 2). Bagaimanakah hubungan dan pengaruh karakteristik Nelayan buruh (tingkat pedidikan, curahan waktu kerja, jumlah tanggungan keluarga, umur) terhadap pendapatan Nelayan buruh dalam menentukan tingkat ekonomi nelayan buruh. Jenis metode penelitian adalah penelitian deskriptif, data yang dibutuhkan data primer dan skunder, sedangkan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner kepada 87 responden. Teknik analisa data menggunakan analisa pendapatan rata-rata nelayan buruh perbulan serta analisis regresi dan korelasi yang bertujuan untuk melihat karakteristik nelayan buruh dan pengaruhnya terhadap pendapatan. Sedangkan luaran dari penelitian ini adalah menentukan pendapatan nelayan tiap bulan di Kecamatan Pancung Soal serta menentukan tingkat ekonomi nelayan buruh, kemudian masuk jurnal nasional terakreditasi. Setelah dilakukan pengolahan data denga statistik SPSS V.16 didapat bahwa rata-rata pendapatan nelayan buruh berada padtingkat pendidikan nelayan buruh renrang (Rp. 201.000,- sampai dengan Rp. 500.000,- perbulannya, sedangkan tingkat pendidikan rata-rata tidak tamat SD dan tamat SD, untuk jumlah tanggungan nelayan rata-rata berjumlah 4 samapi 7 orang, sementara untuk umur nelayan rata-rata berumur 20 sampai 35 tahun dan seterusnya curahan waktu rata-rata nelayan buruh selama 8 sampai 10 jam. Dari 4 karakteristik tersebut variabel tingkat pendidikan berpengaruh sebesar 0.424 dengan nilai signifikansinya sebesar 0.000 (atau < 0.05), curahan waktu kerja berpengaruh sebesar 0.464 dengan nilai signifikan sebesar 0.000 (atau <0.05), serta umur berpengaruh signifikat terhadap pendapatan yaitu 0.039 dengan nilai signifikansi sebesar 0.138 (atau ˃ 0.05 , sementara untuk jumlah tanggungan nelayan tidak berpengaruh terhadap pendapatan.
References
Proprnas, 2000-2004. 2001 UI No. 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional Tahun 2000-2004. Rineka Cipta. Jakarta
Rangkuti R. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sadono Sukirno (2010) Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Edisi Kedua. Kencana. Jakarta
Sastrawidjaya, dkk (2002), Nelayan Nusantara. Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Penerbit PRPPSE-BRKP Jakarta
Simamora, B (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Supranto. J. (2003), Metode Penelitian Sosial Ekonomi, Bumi Aksara. Rawamangun Jakarta.
UU No.27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 tahun 2004 Tentang Perikanan. Mentri Negara Sekteris Negara Republik Indonesi
Widodo,T Drs. M.Pd (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi ke dua. Surakarta; LPP dan UNS Press.
(http://sumbar.bps.go.id/web/arc/statda 2012/files)
Click for JMK's Copyright and License Statement