Strategi Pengembangan Wisata Bahari di Kota Padang

  • Tri Rahmat Rezki Universitas Tamansiswa Padang
  • Heru Aulia Azman Universitas Tamansiswa Padang
  • Fitria Rahmi Universitas Tamansiswa Padang

Abstract

Wisata bahari merupakan salah satu subsektor kepariwisataan dalam menghasilkan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah dan juga memberikan kontribusi positif terhadap penguatan posisioning citra destinasi wisata suatu wilayah. Hal merupakan relevansi keunikan potensi wisata suatu daeah akan keberadaan potensi wisata bahari yang cendrung tidak dimiliki oleh daerah lain, sehingga memberikan peluang penting bagi suatu daerah untuk memperkuat citra destinasi wisata pada tingkat persaingan yang dihadapi. Hal ini juga memiliki relevansi terhadap kemampuan stakeholder dalam merusmuskan pendekatan strategi wisata bahari menjagi faktor kunci dalam mensukseskan konsep program wisata bahari. Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat pulau sumatera sekaligus ibu kota dari provinsi sumatera barat terletak antara 00º44’00â€-01º08’35â€LS dan 100º05’05â€-100º34’09†BT memiliki wilayah seluas 694,96 km² dengan kondisi geografi berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan dengan ketinggian mencapai 1.853 mdpl ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.000.096 jiwa (Padangtourism, 2015). Jika dilihat berdasarkan potensi wisata bahari kota padang memiliki sejumlah pulau yang potensial yang didukung oleh keindahah pantai yang mengelilingi wilayah pulau tersebut seperti pulau pisang Ketek, pulau Pisang Gadang, pulau Pagang, pulau Sibunta, pulau Pandan, pulau Sawo, pulau Sikuai, pulau Pasumpahan dan sejumlah pantai yang telah terletak pada pantai barat sumatera diharapkan mampu memberikan penguatan terhadap posisioning citra destinasi wisata kota Padang. Dengan demikian, maka dapat kemampuan dalam mengembangkan potensi wisata bahari sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengidentifikasi dan menciptakan konsep wisata bahari bagi wisatawan terkait dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat secara lebih luas.  

References

Adi, B, A, Mustafa, A dan Ketjulan, R,. (2013), Kajian Potensi Kawasan dan Kesesuaian Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Lara untuk Pengembangan Ekowisata Bahari, Jurnal Mina Laut Indonesia.

Dristato, A, dan Anggraeni, A.A.,(2013) Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Pulau Tidung, Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, No.x, Vol.x.

Juliana, Sya’rani, L, dan Zainuri, M., (2013), Kesesuaian dan daya dukung wisata bahari di perairan bandengan kabupaten jepara jawa tengah, Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, Vol IX-1.

Pendit, I Nyoman, S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Pitana, I Gede dan Putu, G Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta: Andi

United Nation World Travel Organisation annually report , 2014

Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Yoeti, Oka A. 1985. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Published
2016-01-19
How to Cite
REZKI, Tri Rahmat; AZMAN, Heru Aulia; RAHMI, Fitria. Strategi Pengembangan Wisata Bahari di Kota Padang. Manajemen dan Kewirausahaan, [S.l.], v. 7, n. 1, p. 58-73, jan. 2016. ISSN 2615-3300. Available at: <https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/manajemen/article/view/265>. Date accessed: 06 nov. 2024.