ARAHAN KEBIJAKAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI KABA DI KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Main Article Content

M. Iqbal Liayong Pratama Hendra - Hamengkubuwono - Hary Febrianto

Abstract

This research is based on the Government’s lack of concern for the risk of Kaba Volcano eruption. Lack of preparedness of disasters, socialization for disaster mitigation, availability of the evacuation routes, or early warning systems in Kaba Volcano. On the other hand, with disaster preparedness, the damage and casualty figures can be minimized. The purpose of this study is to formulate the mitigation priority direction of Kaba Volcano eruption. Data collecting used interviews, observation and collecting relevant information. Then the data are grouped according to the danger levels criteria, the vulnerability, and the risks. Data processed by scoring and analyzing with AHP (Analytical Hierarchy Process). The results show that the direction of Bukit Kaba eruption mitigation priorities as follows: measured and periodic training and disaster simulation aspect is (0.832), coordination and collaboration in anticipating disasters is (0.813), human resources preparation is (0.801), evacuation route and site is (0.799), and the early warning system is (0.795).

Article Details

How to Cite
PRATAMA, M. Iqbal Liayong et al. ARAHAN KEBIJAKAN MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI KABA DI KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU. Jurnal Azimut, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 107-115, june 2019. ISSN 2656-5226. Available at: <https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/azimut/article/view/442>. Date accessed: 20 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.31317/jaz.v2i1.442.
Section
Articles

References

Aritonang, R. Lerbin, R. (2007). Teori dan Praktik Riset Pemasaran. Bogor: halia Indonesia.

Habibi, Marbruno. Buchari, Imam. (2013). Model spasial Kerentanan Sosial Ekonomi dan Kelembagaan Terhadap Bencana Gunung Merapi. Jurnal Teknik PWK. 2(1):1-10

Harini, Sri. (2010). Membangun Masyarakat Sadar Bencana. Jurnal Dakwah, UIN SUKA Yogyakarta, 11(2): 157-171.

Hermon, Dedi. (2015). Geografi Bencana Alam. Jakarta : Pt. Raja Grafindo Persada.

___________. (2009). Dinamika Permukiman dan Arahan Kebijakan Pengembangan Permukiman Pada Kawasan Rawan Longsor di Kota Padang Sumatera Barat. Disertasi S3. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

J.Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Kementerian ESDM. (5 April 2019). G. Kaba-Kawasan Rawan Bencana Gunungapi. Jakarta, (Online),(http://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/501-g-kaba?start=1).

Kusumayudha SB. (2013). Gunung Api Aktif Di Indonesia. Yogyakarta : PT. Citra Aji Parama.

Putra, Ahmad P. (2011). Penataan Berbasis Mitigasi Bencana Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal Penanggulangan Bencana. 2(1):11-20.

Republika. (18 Maret 2018). Status Gunung Kaba Bengkulu Masih Waspada. (online), http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/11/02/143923-status-gunung-kaba-bengkulu-masih-waspada.

Siti Irene Astuti D. Sudaryono, SU. (2010). Peran Sekolah Dalam Pembelajaran Mitigasi Bencana. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana. 1(1):30-42.

Sitti Febriyani Syiko, dkk. (2014). Analisis Resiko Bencana Sebelum dan Setelah Letusan Gunung Kelud Tahun 2014 (Studi Kasus Di Kecamatan Ngantang, Malang). J-Pal. 5(2):22-29.

UGM, Pusat Studi Bencana. (2010). Sistem Informasi Gunungapi Merapi. Jurnal Kebencanaan Indonesia. 1(1):41-46.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana Nasional.

Volunteer Florida. (2013). Disaster Mitigation: A Guide For Community-Based Organizations. Tallahassee: Florida. (online), www.volunteerflorida.org. diakses pada 3 Maret 2019.