DAYA DUKUNG LAHAN PERKOTAAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA PADANG
Main Article Content
Abstract
Kota Padang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, dengan jumlah penduduk 973.152 jiwa pada tahun 2020 dan tingkat Kepadatan 1.400 Jiwa/Km2. Tidak semua kawasan dapat diperuntukan untuk permukiman. Beberapa wilayah yang memiliki kepekaan lingkungan tinggi terhadap perubahan atau peralihan fungsi lahan. Penelitian ini difokuskan terhadap daya dukung lahan perkotaan yang berbasis kepekaan terhadap lingkungan. Faktor yang menjadi penentu adalah, ketinggian, kelerangan, jarak dari area permukiman, jarak dari jalan utama, kepadatan penduduk, kawasan lindung, cagar budaya serta kawasan resiko bencana. Metode digunakan adalah GWR yang dapat mencari hubungan antar variabel serta pembobotan untuk sumbangan variabel dalam mempengaruhi tutupan lahan. Perbandingan Fhitung dan Ftabel dari pengujian regresi membuktikan bahwasanya untuk daya dukung lahan model GWR lebih baik dari model regresi biasa. Dari hasil overlay setiap variabel didapatkan hasil area tidak sensitif seluas 6%, Sensitif Ringan 19%, Cukup Sensitif 22%, dan Sangat Sensitif 54% dari total keseluruhan luas Kota Padang 692 Km2.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by the Jurnal Azimut Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Jurnal Azimut.
Geography Department, Universitas Tamansiswa Padang as the publisher of Jurnal Azimut hold the copyright regarding all the published articles in this journal.
Geography Department, Universitas Tamansiswa Padang has the right to multiply and distribute the article and every author is not allowed to publish the same article that was published in this journal.
References
Indonesia, Presiden Republik, and Wawasan Nusantara. 2011."Undang Undang No. 04 Tahun 2011 Tentang: Informasi Geospasial." Jakarta: Menteri Negara Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Kementrian Negara Lingkungan hidup. 2009. Pedoman Daya Dukung Lingkungan Hidup Wilayah Dalam Penataan Ruang. Jakarta :KLH
Khadiyanto, Parfi. 2005. Tata Ruang Berbasis pada Kesesuaian Lahan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Lisdiyono. 2004. Penyimpangan Kebijakan Alih Fungsi Lahan Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup. Jurnal Hukum dan Dinamika Masyarakat Edisi Oktober 2004. Fakultas Hukum Untag, Semarang
Ndoen, J., Barus, B., Kinseng, R. A., Dan, F. P. D. I. T., Lahan, S., & Pedesaan, F. E. M. D. S. (2018). Land Capability of Lewoleba Urban Area for Sustainable Food and Water. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(3), 286-295.
Sadahiro, Yukio. 2006. "Course# 716-26 Advanced Urban Analysis E. Lecture Title:-Spatial Analysis using GIS–Associate professor of the Department of Urban".
Untoro, Hari H. 2006. “Perubahan Fungsi Lahan Pertanian menjadi Non Pertanian di Kecamatan Godean.” Tesis tidak diterbitkan, Magister Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Semarang.