Guru Profesional dengan Tantangan Tugas, Fungsi, serta Perannya dalam Meningkatkan Kompetensi Pendidikan
Abstract
Ketidakberhasilan sistem pendidikan di Indonesia dipengaruhi dari guru yang tidak memiliki kompetensi dan kurang kreatif. Siswa tidak memiliki motivasi disebabkan tidak ada stimulus. Namun, seiring dengan dinamika perubahan sosial, teknologi, dan kurikulum yang terjadi, guru masa kini menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam upaya untuk meningkatkan profesionalitasnya. Artikel ini mengeksplorasi beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh guru, seperti perubahan kurikulum, teknologi dalam pembelajaran, diversitas peserta didik, tingginya beban kerja dan administratif, serta kesejahteraan guru. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman guru sebagai pendidik profesional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan dan menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi guru masa kini dalam meningkatkan profesionalismenya serta strategi-strategi yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi tantangan tersebut. Guru profesional bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan potensi setiap siswa. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa keterampilan Abad ke-21 Masa depan akan ditandai oleh perkembangan teknologi dan perubahan cepat dalam dunia kerja. Guru profesional berperan dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital. Mereka membantu siswa mempersiapkan diri untuk tantangan yang akan mereka hadapi di dunia yang terus berkembang.
References
Aqib, Z. (2015). Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Konstektual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arianti. (2019). Peranan Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. DIDAKTIKA : Jurnal Kependidikan, 12(2), 117–134.
As’adi, M., & Slamet, S. (2023). Pengaruh Kesejahteraan Guru dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Guru Pada MTS Nahdlatuth Thullaab Kecamatan Licin. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial(JIPSI), 1(4), 374-380.
Bahri, S. (2022). Peningkatan kapasitas guru di era digital melalui model pembelajaran inovatif variatif. Jurnal Hurriah:Jurnal Evaluasi Pendidikandan Penelitian, 2(4), 93-102.
Darmadi, H. (2015). Tugas, Peran, Kompetensi, dan Tanggung Jawab Menjadi Guru Profesional. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.
Eliza, D., Sriandila, R., Fitri, D. A. N., & Yenti, S. (2022). Membangun guru yang profesional melalui pengembangan profesionalisme guru dalam penerapan profesinya. Jurnal Basicedu, 6(3), 5362-5369.
Elitasari, H. T. (2022). Kontribusi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan abad 21. Jurnal Basicedu, 6(6), 9508–9516.
Esi, Purwaningsih, E., & Okianna (2018). Peranan Guru sebagai Fasilitator dan Motivator dalam Meningkatkan Hasil Belajar di Kelas XI SMK. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 1–14.
Fatimah, M., & Ilyas, M. (2024). Administrasi guru dan kegiatan belajar mengajar. AL-ABSHOR: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 61-69.
Febrianti, V. P., Cahyani, A., Cahyani, S., Allisa, S. N., Rafik, M., & Arifah, R. N. (2023). Analisis kesulitan guru biologi SMAN 2 Pandeglang dalam mengimplementasikan pembelajaran terdiferensiasi. JPI: Jurnal Pembelajaran Inovatif, 6(1), 17-24.
Hamid, A. (2017). Guru Professional. Guru Profesional, 17(November), 274–285.
Hanannika, L. K., & Sukartono, S. (2022). Penerapan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 6379- 6386.
Hapsari, Y., Perdhani, W. C., & Hartono, D. (2021). Pelatihan dan pendampingan penulisan penelitian tindakan kelas bagi guru SMP. Jurnal Gramaswara, 1(2), 1–16.
Hary, P. S. (2013). Peran Guru Pai dalam Pengembangan Nuansa Religius Di Sekolah. Pendidikan Agama Islam, 11(2), 143–152.
Ibrahim, D., & Harahap, N. (2024). Tingkat kemampuan digitalisasi komunikasi guru dalam menyelesaikan beban kerja administrasi di SMP Negeri 1 Pegajahan. 4(2), 331–341.
Kamal, H. (2018). Kedudukan Dan Peran Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 14(1), 19–29.
Mulyasa (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
