Hakikat Manusia dan Pendidikan dalam Perspektif Islam

  • Muhammad Yahya Pendidikan Dasar, Universitas Adzkia
  • Noviani Herdianti Pendidikan Dasar, Universitas Adzkia
  • Liza Novelia Pendidikan Dasar, Universitas Adzkia
  • Desti Nora Nazar Pendidikan Dasar, Universitas Adzkia
  • Hendrizal Hendrizal Pendidikan Dasar, Universitas Adzkia

Abstract

Pendidikan secara sederhana dikatakan sebagai sebuah proses “memanusiakan manusia”, Abdurrahman Shalih (t.th;47) mengatakan “man is the core of the educational process”, bahwa manusia adalah inti dari sebuah proses pendidikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah obyek dan sekaligus pelaku pendidikan. Sebab itu sejauh mana pendidikan itu diformulasikan dan diimplementasikan harus selalu disandarkan pada konsepsi tentang hakekat manusia. Merumuskan dan mengembangkan tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode, kurikulum, evaluasi pendidikan, dan seterusnya harus selalu dikonsultasikan pada filsafat dan pemahaman tentang hakekat manusia itu sendiri. Pembahasan ini berusaha memahami hakekat manusia sebagai sebuah kajian ontologi Pendidikan Islam. Ada beberapa hal yang dikaji dalam tulisan ini yaitu; 1) pemahaman tentang hakekat manusia; 2) proses kejadian manusia; 3) potensi-potensi dasar manusia; 4) tugas dan fungsi penciptaan manusia; serta 5) implikasinya dalam pendidikan.

References

A. Kholil. (2006). Manusia Di Muka Cermin Ibn. Arabi (Memahami Hakikat Manusia Dengan Kacamata.Ibn Arabi). Jurnal El-Harakah, 8(3).

Abdullah, Abdurrahman. (2002). Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islami, Kontruksi Pemikiran dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam. Yogayakarata: UII Press.

Alimatus Sa’diyah Alim. (2019). Hakikat Manusia, Aalam Semesta, dan Masyarakat Dalam Konteks Pendidikan islam. Jurnal Penelitian Keislaman, 15(2), 144–160.

Anas, Fathul. (2010). The Miracle of Quranic Motivation Intisari 114 surat Inspriratif dalam al- Qur’an. Yogyakarta: Citra Risalah.

Anwar Sutoyo. (2008). Manusia Dalam Perspektif Alqur`an. Pustaka Pelajar.

Arifin, M. (1994). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Ashraf, Ali. (1989). Horison Baru Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Progresif.

Ayu Lika Rahmadani & Ghufran Hasyim Achmad. (2022). Pemikiran Pendidikan Ikhwan Al-Shafa Tentang Religius-Rasional dan Relevansi di Era Modern. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 1804–1814.

Baharudin. 2005. Aktualisasi Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Desmit. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda Karya.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Educatif Suatu pendekatan Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta.

Drijarkara. (1978). Percikan Filsafat, Semarang: Kanisius.

Jalaluddin dan Abdullah Idi. (1997). Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Khobir, Abdul. (1997). Filsafat Pendidikan Islam (Landasan Teoritis dan Praktis). Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.

Khobir, Abdul. (2010). Hakikat Manusia dan Implikasinya dalam Proses PendidikanHakikat Manusia dan Implikasinya dalam Proses Pendidikan. Forum Tarbiyah, 8(1), 3.
Published
2025-01-18
How to Cite
YAHYA, Muhammad et al. Hakikat Manusia dan Pendidikan dalam Perspektif Islam. Jurnal Edumatika, [S.l.], v. 1, n. 2, p. 94-106, jan. 2025. ISSN 0000-0000. Available at: <https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/edumatika/article/view/1084>. Date accessed: 07 feb. 2025.