Kualitas Biskuit Jerami Padi Fermentasi yang di tambah Berbagai Jenis Leguminosa
Abstract
Peternakan sebagai salah satu sektor penting penggerak ekonomi masyarakat tentu tidak dapat terlepas dari adanya keutuhan akan pakan ternak. Pakan ternak yang biasanya menggunakan tmbuh-tumbuhan hijauan kini mulai menghadapi kelangkaan sebbab semakin tergerusnya lahan hijauan yang kian beralih fungsi. Sedangkan dengan permasalahan tersebut tentu perlu dilakukan inovasi pakan alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan pakan ditengah-tengah kelangaan pakan hijauan. Salah satunya pakan alternatif pengganti pakan hijauan adalah jerami padi yang diolah melalui proses fermentasi dengan menambahkan berbagai jenis leguminosa Seperti kaliandra, lamtoro, gamal, dan dau katepeng. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah RAL dengan 4 perlakuan dengan 4 ulangan dimana perlakuan sebagai berikut : penambbahan dau leguminosa sebbagai berikut : P1 : 60% Jerami Padi + 30 % Daun Gamal + 10% Dedak, P2 : 60% Jerami Padi + 30 % Daun Lamtoro + 10% Dedak, P3 : 60% Jerami Padi + 30 % Daun Kaliandra + 10% Dedak, P4 :60% Jerami Padi + 30% Daun Ketepeng Cina + 10 % Dedak. Aadapun Peubah penelitian ini adalah Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik, Protein Kasar. Hasil penelitian penambahan daun leguminosa ke dalam biskuit jerami padi fermentasi memberi pengaruh tidak nyata terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, dan protein kasar. Kualaitas Biskuit Jerami Padi fermentasi memperlihatkan hasil tertinggi pada P2 (Daun Kaliandra) dan yang terrendah pada perlakuan P4 (daun Katepeng cina)
References
Bansi, H. R. Risiyanto and R. A. Indriawaty. 2012. Use of microbes to improve nutritional value of rice straw. international conference on livestock production and veterinary technology 2012: 99-103.
Desnita. D., Y. Widodo dan S. Tantalo YS. 2015. Pengaruh penambahan tepung gaplek dengan level yang berbeda terhadap kadar bahan kering dan kadar bahan organik silase limbah sayuran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol. 3(3): 140-144
Disnakkeswan Prov NTB 2020 Tanaman Hijauan Pakan Ternak Gamal (Gliricidia sepium) https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/tanaman-hijauan-pakan-ternak-gamal-gliricidia-sepium/
Fredriksz, S., & Joris, L. (2020). Using sago pith as adhesive substance in vitro digestibility of complete ration biscuit. JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL, 4(1), 91-101.
Ginting. Simon P. 2009. Prospek Penggunaan Pakan Komplit pada Kambing Tinjauan Manfaat dan Aspek Bentuk Fisik pada Kambing serta Respon Ternak. Wartazoa, 19(2): 64-75.
Hanafi, N. D. 2001. Perlakuan Biologis dan Kimia Untuk Meningkatkan Mutu Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pakan Domba. Tesis. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hanum, Z dan Usman Y. 2011. Analisis Proksimat amoniasi jerami padi dengan penambahan isi rumen. Agripet Vol. 11. No. 1. Hal. 39-44
Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Keunggulan Lamtoro sebagai Pakan Ternak. Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna .Palembang
Marhaeniyanto, & E..Susanti. 2009. Integrasi Rumput dan Leguminosa. http://mrhaen03.science.blogspot.com.id.solusi pengembangan hijauan didaerah 4904.html. Diakses Tanggal 27 September 2015.
Mariyono,U.Umiyasih,B. Tangendjaja, A.Musofie dan N.K.Wardhani.1998. Pemanfaatan leguminosa yang mengandung tanin sebagai pakan sapi perah dara. Pros. Seminar Nasional II. INMT. 171-172.
Nofriwan, 2019. Penggunaan level Tepung Tapioka dalam Pembuatan Wafer Amoniasi Kulit buah kakao Terhadap Kandungan Bahan Kering,Bahan Organik,dan Protein Kasar
Parakkasi, A. 2006. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Pratama, M.A., & Usman, A. 2023. Efektifitas Pemenfaatan Silase Hujauan Terhadap Perfoma Kambing (Literatur Reveuw) Jurnal Dinamika Rekasatwa vol.6 No.2 Hal 253-268
Saking, N.. N. Qomariyah 20l7. Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal Mendukung Produkstifitas Sapi Potong di Sulawesi Selalan. Posiding Seminar Nrsional Teknologi Peternakan & Vateriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Sarnklong, C., Cone, J. W., Pellikaan, W., and Hendriks. W. H. 2010. Utilization of Rice Straw and Different Treatments to Improve Its Feed Value for Ruminants: A Review. Asian-Aust. J. Anim. Sci 23 (5) : 680 ±692. DOI: https://doi.org/10.5713/ajas.2010.80619
Steel, R. D. dan J. K. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Suprijatna, E., U. Atmomarsono., dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sutardi, T. 1980. Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. IPB.
Sutardi, T. 1980. Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. IPB.
Ginting.Simon P. 2009. Prospek Penggunaan Pakan Komplit pada Kambing Tinjauan Manfaat dan Aspek Bentuk Fisik pada Kambing serta Respon Ternak. Wartazoa, 19(2): 64-75.
Sutardi. T. 2006. Landasan Ilmu Nutrisi Jilid 1. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tangendjaja, B dan E. Wina 2006. Limbah Tanaman Dan Produk Samping Industri Jagung Untuk Pakan. Balai Penelitian Ternak : Bogor.
Tangendjaja, B., E. Wina, B. Palmer dan T. Ibrahim . 1992. Kaliandra dan Pemanfaatannya. ACIAR dan Balitnak.
Tillman, A. D., Hartadi., S. Reksohadiprojdo dan S. Lebdosoekajo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Umami, N & M.P. Dewi. 2021 Lamtoro Untuk Pakan ternak https://lenteradesa.id/diskusi/artikel/18-Februari-2021/9439/lamtoro-untuk-pakan-ternak diakses tanggal 21 September 2021
Van Soest, P. 2006. Rice Straw, the Role of Silica and Treatments to Improve Quality. Animal Feed Science and Technology, 130 (1-4):137±171. http://doi.org/10.1016/j.anifeedsci.2006.01.023
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta berada pada penulis