Pengaruh Media Tanam dan Jumlah Buku Setek Mini Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Umbi G0 Kentang (Solanum tuberosum L.)
Abstract
Kentang merupakan tanaman sayuran umbi yang kebutuhannya cendrung meningkat setiap tahunnya. Namun, produksi kentang cendrung meururun yang disebabkan karena kurangnya ketersediaan benih bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh komposisi media tanam serta jumlah buku stek mini terhadap pertumbuhan dan hasil umbi mini kentang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-November 2021 di PATPKP Universitas Andalas, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, dengan ketinggian 1600 (mdpl). Percobaan ini menggunakan rancangan secara faktorial dengan 2 fator dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 5 taraf : tanah (M0), tanah : pasir : arang sekam 1:1:1 (M1), tanah : pasir : pupuk kandang ayam 1:1:1 (M2), tanah : pasir : cocopeat 1:1:1 (M3), tanah : pasir : kompos 1:1:1 (M4). Faktor kedua adalah jumlah buku setek mini yang terdiri dari 3 taraf: satu buku (J1), dua buku (J2) dan tiga buku (J3). Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F Tabel 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara komposisi media tanam dan jumlah buku setek mini kentang pada umur muncul umbi, komposisi media tanam tanah: pasir: kompos (1:1:1) memberikan pertumbuhan yang lebih baik daripada perlakuan lainnya untuk variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan rasio tajuk akar.
References
Aulia, A. L. 2014. Uji Daya Hasil Tujuh Klon Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Produksi Tanaman 1 (6): 519
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2017. Luas Panen Kentang di Indonesia dan Sumatera Barat. https://www.pertanian.go. id/Data5tahun/HortiATAP2017.
Badan Pusat Statistik. 2019. Produksi Kentang di Indonesia dan Sumatera Barat. http://bps.go.id. [ 03 Juli 2019].
FAOSTAT. 2011. World potato production quantity (tonnes), yields and harvested areas for 2009. http://faostat.fao.org/site/567 . Accessed 16 Aug 2011.
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). 2019. Impor dan Produksi Kentang di
Indonesia. http://www.fao.org/faostat/en/#data/FBS/report.
Hamdani, J. S., Dewi, T. P., & Sutari, W. 2019. Pengaruh komposisi media tanam dan waktu aplikasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar medians di dataran
Hidayat, I. M. 2016. Produksi Benih Sumber (G0) Beberapa Varietas Kentang dari Umbi Mikro. Jurnal Hortikultura, 21(3), 197–205. https://doi.org/10.21082/jhort.v21n3 .2011.p197-205
Jannah, K. M. 2016. Ketersediaan Benih Kentang Minim, Indonesia Masih Bergantung Impor. https://economy. okezone.com/read/2016/11/23/320/15 49276/. Diakses 2 November 2019.
Jasminarni,2007. Pengaruh Jumlah Nodus Terhadap Pengakaran Stek Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Agronomi Vol. 11 (2) : 60-72.
Juniyati T, Adam A, Patang P. 2016. Pengaruh komposisi media tanam organik arang sekam dan pupuk padat kotoran sapi dengan tanah timbunan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir). J Pendidik Teknol Pertan. 2(1):9–15.
Karjadi, A. K., 2016. Kultur Jaringan dan Mikropropagasi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.
Karyadi, A. K 1992. Pengaruh Kultivar dan Ukuran Umbi Mini Terhadap Produksi Stek Batang Tanaman Kentang. Bul. Penel. Horti. XXII (2):80-86.
Mobini, S.H., M. R. Ismail, H. Arouiee. 2015. The impact of aeration on potato (Solanum tuberosum L.) minituber production under soilless condition. African Journal of Biotechnology 14 (11): 910-921. Doi: 10.5897/AJB09.111.
Pramono, A.A., & Siregar, N. 2016. Pengaruh diameter pucuk dan dosis iba terhadap perakaran stek benuang (Octomeles sumatrana Miq). In Prosiding seminar nasional silvikultur III. IPB International convention center (pp. 69–73). Bogor 19-20 April 2015
Rahman, AS, Nugroho, A & Soeslistyono, R, 2016, ‘Kajian Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) di Lahan dan Polybag dengan Pemberian Berbagai Macam dan Dosis Pupuk Organik’, Jurnal Produksi Tanaman, vol. 4, no. 7, hal. 538-546
Sari, D. A., Slameto, & Restanto, D. P. 2014. Induksi tunas kentang (Solanum tuberosum L.) menggunakan BAP (Benzil Amino Purine). Berkala Ilmiah Pertanian, 1(1), 1–4.
Wahyudi, A., Zulqarnida, M., dan Widodo, S. 2014. Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik dalam Budidaya Bawang Putih Varietas Lumbu Hijau. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. 237-243.
Warnita, 2008. Modifikasi Media Pengumbian Kentang Dengan Beberapa Zat Penghambat Tumbuh. Jerami 1(1): 50-52
Warnita., Swasti, E., Muhsanati., Reflinaldon., & Resti,
Z. (2015). Pengaruh komposisi media terhadap
pertumbuhan tanaman hias Amarylis. In Adi Jaya
(Chair). Semirata BKS Barat Bidang Ilmu
Pertanian. Palangka Raya
Warnita, Akhir N, Vina. 2017. Growth response of two varieties chrysanthemum (Chrysanthemum sp.) on some media composition. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology. 7(3):928- 935.
Wohleb, C.H., N.R. Knowles, M.J. Pavek. 2014. Plant growth and development. Dalam: Navarre R. dan Pavek M., (Eds). The Potato: Botany, Production and Uses. CPI Group Ltd, Croydon, CRO 4YY, London
Wulandari, A.N., S. Heddy, A. Suryanto. 2014. Penggunaan bobot umbi bibit pada peningkatan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) G3 dan G4 varietas Granola. Jurnal Produksi Tanaman. 2(1): 65–72.
Arifin M. Samsul , Agung Nugroho, Agus Suryanto. 2014. Kajian Panjang Tunas Dan Bobot Umbi Bibit Terhadap Produksi Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola. Jurnal Produksi Tanaman, II (3) : 221-229.
Aulia, A. L. 2014. Uji Daya Hasil Tujuh Klon Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Produksi Tanaman 1 (6): 519
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2017. Luas Panen Kentang di Indonesia dan Sumatera Barat. https://www.pertanian.go. id/Data5tahun/HortiATAP2017.
Badan Pusat Statistik. 2019. Produksi Kentang di Indonesia dan Sumatera Barat. http://bps.go.id. [ 03 Juli 2019].
FAOSTAT. 2011. World potato production quantity (tonnes), yields and harvested areas for 2009. http://faostat.fao.org/site/567 . Accessed 16 Aug 2011.
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). 2019. Impor dan Produksi Kentang di
Indonesia. http://www.fao.org/faostat/en/#data/FBS/report.
Hamdani, J. S., Dewi, T. P., & Sutari, W. 2019. Pengaruh komposisi media tanam dan waktu aplikasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar medians di dataran
Hidayat, I. M. 2016. Produksi Benih Sumber (G0) Beberapa Varietas Kentang dari Umbi Mikro. Jurnal Hortikultura, 21(3), 197–205. https://doi.org/10.21082/jhort.v21n3 .2011.p197-205
Jannah, K. M. 2016. Ketersediaan Benih Kentang Minim, Indonesia Masih Bergantung Impor. https://economy. okezone.com/read/2016/11/23/320/15 49276/. Diakses 2 November 2019.
Jasminarni,2007. Pengaruh Jumlah Nodus Terhadap Pengakaran Stek Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Agronomi Vol. 11 (2) : 60-72.
Juniyati T, Adam A, Patang P. 2016. Pengaruh komposisi media tanam organik arang sekam dan pupuk padat kotoran sapi dengan tanah timbunan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir). J Pendidik Teknol Pertan. 2(1):9–15.
Karjadi, A. K., 2016. Kultur Jaringan dan Mikropropagasi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.
Karyadi, A. K 1992. Pengaruh Kultivar dan Ukuran Umbi Mini Terhadap Produksi Stek Batang Tanaman Kentang. Bul. Penel. Horti. XXII (2):80-86.
Mobini, S.H., M. R. Ismail, H. Arouiee. 2015. The impact of aeration on potato (Solanum tuberosum L.) minituber production under soilless condition. African Journal of Biotechnology 14 (11): 910-921. Doi: 10.5897/AJB09.111.
Pramono, A.A., & Siregar, N. 2016. Pengaruh diameter pucuk dan dosis iba terhadap perakaran stek benuang (Octomeles sumatrana Miq). In Prosiding seminar nasional silvikultur III. IPB International convention center (pp. 69–73). Bogor 19-20 April 2015
Rahman, AS, Nugroho, A & Soeslistyono, R, 2016, ‘Kajian Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) di Lahan dan Polybag dengan Pemberian Berbagai Macam dan Dosis Pupuk Organik’, Jurnal Produksi Tanaman, vol. 4, no. 7, hal. 538-546
Sari, D. A., Slameto, & Restanto, D. P. 2014. Induksi tunas kentang (Solanum tuberosum L.) menggunakan BAP (Benzil Amino Purine). Berkala Ilmiah Pertanian, 1(1), 1–4.
Wahyudi, A., Zulqarnida, M., dan Widodo, S. 2014. Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik dalam Budidaya Bawang Putih Varietas Lumbu Hijau. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. 237-243.
Warnita, 2008. Modifikasi Media Pengumbian Kentang Dengan Beberapa Zat Penghambat Tumbuh. Jerami 1(1): 50-52
Warnita., Swasti, E., Muhsanati., Reflinaldon., & Resti,
Z. (2015). Pengaruh komposisi media terhadap
pertumbuhan tanaman hias Amarylis. In Adi Jaya
(Chair). Semirata BKS Barat Bidang Ilmu
Pertanian. Palangka Raya
Warnita, Akhir N, Vina. 2017. Growth response of two varieties chrysanthemum (Chrysanthemum sp.) on some media composition. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology. 7(3):928- 935.
Wohleb, C.H., N.R. Knowles, M.J. Pavek. 2014. Plant growth and development. Dalam: Navarre R. dan Pavek M., (Eds). The Potato: Botany, Production and Uses. CPI Group Ltd, Croydon, CRO 4YY, London
Wulandari, A.N., S. Heddy, A. Suryanto. 2014. Penggunaan bobot umbi bibit pada peningkatan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) G3 dan G4 varietas Granola. Jurnal Produksi Tanaman. 2(1): 65–72.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta berada pada penulis