UJI BEBERAPA JENIS DAN DOSIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

  • Budi Santosa Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Abstract

Pembibitan kakao membutuhkan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhannya, dimana salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui pemberian bahan organik. Teknik pembibitan kakao yang baik ini merupakan salah satu aspek yang penting dalam budidaya kakao, dengan tujuan untuk dapat menghasilkan bibit siap tanam yang baik dan berkualitas, yang nantinya dapat berproduksi secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk medapatkan interaksi antara beberapa jenis dan dosis bahan organik terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Penelitian dilaksanakan di lahan petani Jorong Subarang Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, dengan ketinggian tempat 388 m diatas permukaan laut (dpl) pada bulan Agustus s/d Desember 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan faktor pertama jenis bahan organik dan faktor kedua dosis bahan organik, dengan rincian sebagai berikut : Faktor I. Jenis bahan organik terdiri dari : A1 = Kompos Jerami, A2 = Pupuk Kandang Sapi dan A3 = Kompos Rumputan; Faktor II. Dosis bahan organik terdiri dari : B1 =  50 g / polybag, B2 = 100 g / polybag dan B3 = 150 g / polybag. Data hasil pengamatan dianalisis sidik ragamnya, jika terdapat perbedaan yang nyata dimana F hitung P lebih besar dari F tabel 5%, dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5 %. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis bahan organik dan dosis bahan organik. Jenis bahan organik kompos rumputan memberikan pengaruh rata-rata tinggi tanaman paling tinggi yaitu 19,16 cm. Dosis bahan organik 150 g/polybag memberikan pengaruh rata-rata tertinggi pada seluruh parameter pengamatan, yaitu : tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, diameter batang dan panjang akar.

References

Azlansyah, B. 2013. Pengaruh Lama Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bibit Kelapa Sawit. (Skripsi). Pekanbaru. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Riau. 40 (1).
Baluska, F. 1995. Structure and Function of Roots. Kluwer Academic. Dordrecht. The Netherlands.
Djuarnani, N. Kristian, dan B.S. Setiawan. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agro Media Pustaka. Depok.
Fahmi, Z.I. 2014. Kajian Pengaruh Auksin Terhadap Perkecambahan Benih dan Pertumbuhan Tanaman. http://ditjenbun.pertanian.go.id. Direktorat Jendral Pertanian RI. Jakarta.
Hanum, C. 2010. Teknik Budidaya Tanaman. Direktorat SMK. Kemendiknas, Jakarta.
Hartoyo, D. 2011. Budidaya Kakao (Theobroma cacao L.). http://htysite.co.tv/budidayakakao.htm. (25 September 2013).
Heddy, S. 2010. Agroekosistem (Masalah dan Solusinya), Bagian Kedua. Jakarta : Rajawali Press. 205 hal.
Hendrata, R., dan Sutardi. 2010. Evaluasi Media dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agronomi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Yogyakarta.
Iswandi. 2000. Metode Pembibitan Tanaman Kakao. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.
Lakitan. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lindawati, N., Izhar, dan H. Syafria. 2000. Pengaruh Pemupukan Nitrogen dan Interval Pemotongan terhadap Produktivitas dan Kualitas Rumput Lokal Kumpai pada Tanah Podzolik Merah Kuning. Jurnal Penelitian Tanaman Pangan. 2 (2): 130-133.
Lingga, P. dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta; hal: 23-24.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2005. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Putri, A. 2008. Pengaruh Media Organik Terhadap Indeks Mutu Bibit Cendana (Santalum album). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 21(1):1-8.
Rajagukguk, P., Siagian, B. dan Lahay, R. R., 2014. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Pupuk Guano dan KCl, Jurnal Online Agroekoteknologi, 3 (23), 20-32.
Rosmimi, 2000. Pupuk Organik. (Bahan Kuliah). Pekanbaru (ID): Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.
Sarief, S.E. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Siregar dan T. H. Syarif. 1989. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Coklat. Jakarta: Penebar Swadaya. 69 hal.
Sitompul, M.S dan Bambang Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gajah Mada University Press, 1995. Yogyakarta.
Susilawati, E. 2007. Pengaruh Komposisi Media terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Helichrysum bracteatum dan Zinnia elegans. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sutedjo, M. M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wahyudi, T, 2008. Panduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penerbit Swadaya, Bogor.
Published
2024-04-30
How to Cite
SANTOSA, Budi. UJI BEBERAPA JENIS DAN DOSIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). Jurnal Embrio, [S.l.], v. 16, n. 1, p. 59-58, apr. 2024. ISSN 2808-9766. Available at: <https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/1033>. Date accessed: 01 sep. 2024. doi: https://doi.org/10.31317/embrio.v16i1.1033.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.