PENGARUH UMUR PEMOTONGAN TERHADAPPANJANG DAUN, LEBAR DAUN DANKANDUNGAN PROTEIN DAUN PADI (ORYZA SATIVA, L.) VARIETAS PB-42 PADA SISTEM MINA PADI

  • Afrijon Afrijon Universitas Tamansiswa Padang
  • Ilham Ilham BPTP Sumatera Barat
  • PN Jefri Universitas Tamansiswa Padang

Abstract

Hijauan pakan ternak merupakan bahan pakan utama bagi ternak ruminansia yang penting untuk kebutuhan pokok bagi pertumbuhan dan sumber tenaga, juga merupakan komponen yang sangat menunjang bagi produksi dan reproduksi ternak.Kebutuhan hijauan akan semakin meningkat sesuai dengan bertambahnya jumlah populasi ternak yang dimiliki. Kendala utama dalam penyediaan hijauan pakan ternak tidak tersedianya pakan sepanjang tahun, apalagi ketika musim kemarau.


Salah satu sumber hijauan untuk pakan ternak ruminansia yang memiliki potensi besar adalah daun padi.Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang merupakan sumber karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Untuk memperoleh produksi daun padi yang optimal tanpa menurunkan produksi gabah, maka perlu dipertimbangkan umur pemotongannya. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian guna menentukan umur pemotongan terbaik


Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan di lahan sawah di Komplek Lumin Park, Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang selama 3 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan umur pemotongan  dan 4 ulangan.


Perlakuan terdiri dari P-1 (pemotongan daun padi pada umur 34 hari setelah tanam), P-2 (pemotongan daun padi pada umur 38 hari setelah tanam), P-3 (pemotongan daun padi pada umur 42 hari setelah tanam) dan P-4 (pemotongan daun padi pada umur 46 hari setelah tanam).


Analisis ragam menunjukkan bahwa umur pemotongan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang daun (P<0,01), produksi daun padi (P<0,01) dan kandungan protein daun padi (P<0,01) namun berpengaruh nyata terhadap lebar daun (P<0,05). Disimpulkan bahwa bahwa produksi daun yang optimal diperoleh pada perlakuan pemotongan daun umur 46 hari setelah tanam, yang menghasilkan produksi daun sebanyak 2.391,25 gram/plot (5.925,63 Kg/ha) dengan kandungan protein kasar 19,10%.

References

Ai, N. S. dan Yunia Banyo.2011. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. https://ejournal. unsrat.ac.id/index.php /JIS/article/download/202/153.Diunduh pada tanggal 5 Maret 2021 pukul 15.46 WIB.
DEPTAN. 2003. Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Faozi, K. dan Bambang Rudianto Wijonarko. 2010. Serapan Nitrogen Dan Beberapa Sifat Fisiologi Tanaman Padi Sawah Dari Berbagai Umur Pemindahan Bibit. https://media.neliti.com/media/publications/116833-ID-serapan-nitrogen-dan-beberapa-sifat-fisi.pdf. Diunduh pada tanggal 18 Februari 2021 pukul 11.10 WIB.
Haris, A. 1999. Karakteristik iklim mikro dan respon tanaman padi gogo pada pola tanam sela dengan tanaman karet. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor
Published
2021-11-02
How to Cite
AFRIJON, Afrijon; ILHAM, Ilham; JEFRI, PN. PENGARUH UMUR PEMOTONGAN TERHADAPPANJANG DAUN, LEBAR DAUN DANKANDUNGAN PROTEIN DAUN PADI (ORYZA SATIVA, L.) VARIETAS PB-42 PADA SISTEM MINA PADI. Jurnal Embrio, [S.l.], v. 13, n. 2, p. 45-56, nov. 2021. ISSN 2808-9766. Available at: <https://ojs.unitas-pdg.ac.id/index.php/embrio/article/view/711>. Date accessed: 25 apr. 2024.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.